BeritaJabarin Jabar

Mahasiswa KKN UNSIKA Gelar Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Sindangmukti

21

Karawang | Jabarinaja.com — Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam penanggulangan stunting di daerah pedesaan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menggelar kegiatan penyuluhan pencegahan stunting pada Sabtu, 13 Juli 2025, di Posyandu Cempaka VI, Dusun Ciligur II, Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang.

Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program kerja penunjang KKN yang ditujukan khusus bagi para ibu dengan balita sebagai peserta Posyandu. Tercatat sebanyak 15 orang hadir dan mengikuti sesi edukatif ini yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Materi, Poster, dan PMT Dibagikan

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UNSIKA menyampaikan informasi penting mengenai penyebab dan dampak stunting, sekaligus strategi pencegahannya melalui pola makan sehat, pemenuhan gizi seimbang, serta pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.

Penyampaian materi disampaikan oleh Darra Ayu Rahmadina dan Ridhaka Gina Amalia secara interaktif, disertai pembagian poster edukatif dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada para peserta. Selain itu, sesi tanya jawab juga diadakan agar ibu-ibu dapat langsung berkonsultasi terkait kondisi anak mereka.

Kerja Sama Solid Tim Mahasiswa

Acara ini sukses terselenggara berkat kerja sama solid antar anggota tim KKN yang telah membagi tugas secara efektif. Dari dokumentasi kegiatan, absensi, hingga penyiapan logistik dan koordinasi dengan pihak posyandu serta bidan desa, semua berjalan lancar.

“Kami berharap penyuluhan ini dapat membuka wawasan para ibu tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Karena masa depan generasi bangsa sangat ditentukan oleh kualitas kesehatan anak-anak sejak usia dini,” ujar Ahmad Ali Nasim selaku Koordinator Mahasiswa KKN Desa Sindangmukti.

Mendapat Dukungan Penuh dari Warga

Kegiatan ini disambut antusias oleh para ibu peserta dan mendapat dukungan dari bidan setempat, Nunung Sukaesih, S.Keb., yang turut hadir dan membubuhkan tanda tangan dalam berita acara. Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan warga, diharapkan edukasi tentang pencegahan stunting tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus berlanjut dan diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Exit mobile version