Karawang | JABARINAJA.COM |Suasana Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang tampak lebih semarak dari biasanya. Puluhan mahasiswa dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) resmi tiba di desa tersebut untuk memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Sindangmukti, Rahmawati Dewi, beserta perangkat desa yang telah bersiap menyambut sejak pagi.
Program KKN merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Di Desa Sindangmukti, para peserta akan tinggal selama kurang lebih 40 hari, berbaur dengan warga dan membawa sejumlah program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan desa. Kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan kontribusi positif sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa.
Kepala Desa Sindangmukti, Rahmawati Dewi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kedatangan para mahasiswa.
“Selamat datang di Desa Sindangmukti. Kami menyambut kalian dengan tangan terbuka dan penuh harap. Semoga kehadiran adik-adik mahasiswa membawa semangat baru dan manfaat nyata bagi masyarakat kami. Anggaplah desa ini rumah kalian selama menjalankan tugas pengabdian,” ujarnya dengan penuh kehangatan.
Mahasiswa yang tergabung dalam KKN ini berasal dari berbagai jurusan, seperti teknologi, pendidikan, kesehatan masyarakat, hingga komunikasi. Keragaman latar belakang ini menjadi kekuatan utama untuk menjalankan program kerja yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga desa.
Ahmad Al Nasim, Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) dari UNSIKA, menyampaikan bahwa program KKN adalah jembatan antara dunia akademik dengan realitas sosial.
“Kami hadir bukan hanya untuk mengabdi, tetapi juga untuk belajar dari masyarakat. Kami ingin membaur, mendengar, dan bekerja bersama warga agar tercipta program kerja yang benar-benar bermanfaat. InsyaAllah kami siap menyukseskan agenda-agenda yang telah kami susun,” tuturnya dengan semangat.
Program kerja yang telah dirancang meliputi pendataan digital warga, pembangunan sistem informasi desa (SIDesa), edukasi kesehatan masyarakat, pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM, serta pembinaan generasi muda. Selain itu, para mahasiswa juga akan membantu kegiatan rutin desa sebagai bentuk dukungan terhadap pelayanan publik.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari transformasi Desa Sindangmukti menuju pelayanan desa yang lebih modern, inklusif, dan partisipatif.
