Sukoharjo, Jateng | Jabarinaja.com – Sosok Bripka Rofiq Agung Hartono, anggota Banit Reskrim Polsek Kartasura, mencuri perhatian saat apel di Polres Sukoharjo pada Senin (16/6/2025). Duduk di atas kursi roda, Bripka Rofiq menerima penghargaan dari Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, atas dedikasi dan keberaniannya dalam bertugas, meski harus mengalami cedera berat.
Lima tahun sudah Rofiq mengabdi di kepolisian. Ia dikenal aktif mengungkap berbagai kasus kejahatan, dan terakhir tergabung dalam tim Operasi Aman Candi 2025.
“Peristiwa ini tidak membuat saya trauma. Saya tidak menyesal. Ini risiko yang saya pahami sejak memilih profesi ini,” tegas Rofiq dalam keterangan resminya, Selasa (17/6/2025).
Cedera itu ia alami saat berupaya menangkap pelaku penganiayaan di Kelurahan Wirogunan, Kartasura, pada 20 Mei 2025 lalu. Rofiq mendapat perlawanan sengit dari pelaku yang mengakibatkan patah tulang jari tengah tangan kiri dan pecahnya tempurung lutut kaki kanan.
Setelah mendapat penanganan medis dan menjalani operasi, Rofiq kini menjalani proses pemulihan. Namun semangatnya tak surut.
“Alhamdulillah sudah dioperasi. Semoga bisa segera pulih,” ujarnya.
Bagi Rofiq, menerima penghargaan dalam keadaan duduk di kursi roda menjadi pengalaman yang emosional.
“Saya bangga. Penghargaan ini menguatkan saya untuk terus berjuang. Ini bukti bahwa pengorbanan saya tidak sia-sia,” kata dia.
Bripka Rofiq juga menyampaikan pesan untuk rekan-rekannya di kepolisian agar tetap profesional, semangat, dan tidak takut menghadapi risiko selama itu demi keamanan masyarakat.
“Jangan ragu bertindak demi keadilan. Tapi tetap hati-hati dan utamakan keselamatan,” tutupnya, dengan mata yang memancarkan dedikasi Bhayangkara sejati.
Kisah Rofiq menjadi simbol semangat Hari Bhayangkara ke-79: Polri yang presisi, profesional, dan rela berkorban demi mengayomi serta melindungi masyarakat.
