Karawang | Jabarinaja.com | Melanjutkan bagian kedua dari program “Hijau Bareng Desa: Aksi Bersih dan Tanam Harapan”, mahasiswa KKN UNSIKA menyelenggarakan kegiatan penanaman bibit cabai dan tanaman produktif lainnya di lingkungan Desa Kutamukti. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan desa yang hijau, mandiri pangan, dan memiliki estetika lingkungan yang lebih baik.
Bibit tanaman dibagikan secara gratis kepada warga yang bersedia menanamnya di pekarangan rumah, sepanjang jalan desa, maupun area umum seperti taman kecil dan halaman posyandu. Sebelum proses penanaman dimulai, mahasiswa mengadakan sesi edukasi yang membahas teknik menanam, manfaat ekologis tanaman, serta potensi ekonomi dari hasil panen seperti cabai, tomat, dan tanaman herbal. Edukasi ini juga dilengkapi dengan lembar panduan singkat yang dapat dirujuk oleh warga di kemudian hari.
“Kami ingin menanam bukan hanya pohon, tapi juga kesadaran akan pentingnya menjaga bumi dan ketahanan pangan keluarga. Ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tapi langkah kecil yang bisa berdampak besar,”ucap Chaisya Wilver, selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa hasil dari program ini akan dipantau secara berkala guna memastikan keberlanjutan dan perawatan tanaman oleh warga.
Warga menyambut program ini dengan antusias dan terlibat langsung dalam proses penanaman. Beberapa keluarga bahkan mengusulkan pembentukan kebun kecil kolektif yang dikelola oleh kelompok ibu rumah tangga. Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi serta komitmen bersama antara mahasiswa dan warga untuk menjaga tanaman yang telah ditanam.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memulai langkah hijau dari rumah sendiri, serta membangun budaya bercocok tanam skala kecil sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari yang berkelanjutan.
Sebagai lanjutan dari program Hijau Bareng Desa, mahasiswa KKN UNSIKA menyelenggarakan kegiatan penanaman bibit cabai dan tanaman produktif bersama warga Desa Kutamukti. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang hijau dan mandiri secara pangan, serta memperkuat keterlibatan masyarakat dalam penghijauan desa. Mahasiswa tidak hanya membagikan bibit secara gratis, tetapi juga memberikan edukasi teknik tanam dan manfaat ekologis tanaman. Artikel ini mengulas pelaksanaan kegiatan, strategi edukasi yang diterapkan, serta dampak positifnya terhadap kehidupan warga baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.