Jabarin JatimOtomotif

Pabrik Komponen Otomotif Baru di Gresik Siap Serap 1.200 Tenaga Kerja Lokal

21
Pekerja tengah menguji komponen kendaraan listrik di pabrik baru PT Karya Mandiri Pratama, KEK Gresik, Senin (10/6/2025). Pabrik ini ditargetkan menyerap 1.200 tenaga kerja lokal.

Gtresik — Jabarinaja.com — Industri otomotif di Jawa Timur makin menggeliat. Sebuah pabrik baru milik PT Karya Mandiri Pratama resmi dibuka di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, dengan target produksi komponen kendaraan listrik dan konvensional untuk pasar domestik dan ekspor.

Pertumbuhan sektor otomotif di Jawa Timur terus menunjukkan geliat positif. Kali ini, kabar datang dari Kabupaten Gresik yang baru saja meresmikan pabrik komponen otomotif terbesar di wilayah timur Jawa. PT Karya Mandiri Pratama (KMP), perusahaan nasional yang sebelumnya bergerak di sektor manufaktur logam, kini melebarkan sayap ke industri otomotif.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare ini berada di dalam kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik. Dalam peluncuran resmi pada Senin (10/6), Direktur Utama KMP, Benny Wibowo, menjelaskan bahwa pabrik ini akan memproduksi komponen penting seperti sistem suspensi, dashboard, dan dudukan baterai untuk kendaraan listrik roda dua dan empat.

“Fokus kami adalah mendukung transisi Indonesia ke era kendaraan listrik. Namun kami juga tetap memproduksi komponen untuk mobil konvensional, karena pasar dalam negeri masih besar,” ujarnya.

Pabrik ini dirancang dengan sistem otomasi tinggi menggunakan robotic arms dan sensor berbasis IoT (Internet of Things), sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan konsistensi produk. Pihak perusahaan mengklaim telah menerima pesanan komponen dari perusahaan otomotif besar asal Jepang dan Korea yang memiliki basis perakitan di Indonesia.

Selain aspek industri, kehadiran pabrik ini juga membawa dampak sosial. PT KMP membuka 1.200 lapangan kerja baru, sebagian besar diperuntukkan bagi warga Gresik dan sekitarnya. Kerja sama juga dijalin dengan SMK dan politeknik setempat untuk mencetak tenaga kerja siap pakai.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang turut hadir dalam peresmian mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi industri hijau dan digitalisasi manufaktur di Jatim. “Kita ingin Jawa Timur menjadi tulang punggung otomotif nasional, terutama saat dunia mengarah ke kendaraan listrik,” katanya.

Produksi komersial pabrik ini dijadwalkan dimulai pada September 2025 dengan kapasitas awal 30.000 unit komponen per bulan.

Exit mobile version