KARAWANG | JABARINAJA.COM | Dalam semangat menciptakan lingkungan desa yang bersih dan sehat, mahasiswa KKN UNSIKA menggagas kegiatan “Hijau Bareng Desa: Aksi Bersih dan Tanam Harapan” sebagai salah satu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Bagian pertama dari program ini difokuskan pada kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama warga.
Aksi bersih-bersih dimulai sejak pagi hari dengan menyasar area sepanjang jalan desa, balai desa, dan kolam ikan yang berada di halaman Kantor Desa. Warga dan mahasiswa bahu membahu menyapu jalan, membersihkan saluran air, serta mengumpulkan dan memilah sampah. Tak hanya kegiatan fisik, mahasiswa juga memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pengelolaan sampah, pemisahan jenis sampah, dan dampaknya terhadap kebersihan serta kesehatan lingkungan.
Menurut Muhammad Ageng Nugroho selaku penanggung jawab kegiatan, program ini tidak hanya tentang kebersihan sesaat, tetapi mendorong kesadaran kolektif agar masyarakat menjaga kebersihan secara berkelanjutan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi titik awal perubahan perilaku. Dengan kerja sama dan kepedulian warga, desa kita bisa menjadi lingkungan yang sehat dan nyaman,”
ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan anak-anak dan remaja dalam kegiatan ini penting sebagai upaya menanamkan nilai peduli lingkungan sejak dini.
Kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi yang mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga. Beberapa warga bahkan menyampaikan harapan agar kegiatan bersih-bersih menjadi agenda rutin desa karena manfaatnya terasa langsung bagi kehidupan sehari-hari. Selain itu, pihak RT dan tokoh masyarakat juga berencana mengadopsi semangat gotong royong ini dalam agenda desa lainnya.
Bagian pertama dari program “Hijau Bareng Desa” yang digagas oleh mahasiswa KKN UNSIKA memfokuskan diri pada aksi bersih-bersih lingkungan sebagai fondasi awal membangun kesadaran ekologis masyarakat desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam kerja bakti dan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, dengan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif.
Tidak hanya menjadi kegiatan simbolis, aksi bersih ini menciptakan ruang perjumpaan yang bermakna antara warga dan mahasiswa, mempererat relasi sosial, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan sekitar. Penyuluhan tentang pemilahan sampah dan dampaknya terhadap kesehatan menjadi bagian penting dari upaya jangka panjang untuk mendorong perubahan perilaku.
Program ini juga secara strategis melibatkan berbagai elemen masyarakat dari anak-anak hingga tokoh masyarakat untuk menanamkan nilai gotong royong, kepedulian lingkungan, dan keberlanjutan. Hijau Bareng Desa bukan sekadar aksi satu hari, melainkan langkah awal menuju pola hidup bersih dan sehat yang diharapkan dapat menjadi budaya baru di Desa Kutamukti dan wilayah sekitarnya.
