Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaJabarin JabarKarawang

Mahasiswa KKN UNSIKA Desa Medalsari Laksanakan Program Mengajar BTQ di Pondok Pesantren Al Qusyairiyah

15
×

Mahasiswa KKN UNSIKA Desa Medalsari Laksanakan Program Mengajar BTQ di Pondok Pesantren Al Qusyairiyah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Karawang — Jabarinaja.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang bertugas di Desa Medalsari, Kecamatan Pangkalan, melaksanakan program kerja di bidang pendidikan keagamaan melalui kegiatan “Mengajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)” di Pondok Pesantren Al Qusyairiyah. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pembinaan karakter dan spiritualitas anak-anak desa.

Kegiatan perdana dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Juli 2025, mulai pukul 18.00 WIB dan direncanakan berlangsung setiap hari Rabu selama masa KKN dengan total empat kali pertemuan. Sasaran dari program ini adalah para santri usia sekolah dasar yang membutuhkan pendampingan dalam belajar membaca huruf hijaiyah, memahami tajwid dasar, hingga melafalkan ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an.

Advertisement
Example 300x600
Scroll kebawah untuk lihat konten

Koordinator kegiatan, Irgi Hermawan, menjelaskan bahwa program ini disusun sebagai respon atas kebutuhan pondok pesantren dalam memperkuat metode pembelajaran dasar BTQ yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman santri. Menurutnya, banyak anak-anak yang sudah hafal beberapa surat, namun masih membutuhkan pendampingan dalam aspek tajwid dan pelafalan.

“Kami melihat antusiasme luar biasa dari para santri. Meski kegiatan dilakukan di malam hari, mereka tetap semangat belajar. Kami ingin memastikan bahwa adik-adik kita memiliki pondasi keagamaan yang kuat sejak dini, terutama dalam kemampuan membaca Al-Qur’an secara benar,” ujar Irgi Hermawan saat ditemui di sela kegiatan.

Kegiatan ini turut mendapatkan sambutan hangat dari pihak pesantren. Ustaz Zaenal Abidin selaku pengajar di Pondok Pesantren Al Qusyairiyah menyatakan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa yang tidak hanya datang sebagai tamu, tetapi juga membawa manfaat dan menjadi bagian dari proses pendidikan di pesantren.

“Kami merasa terbantu dengan adanya program BTQ dari mahasiswa KKN UNSIKA ini. Anak-anak jadi lebih termotivasi, apalagi gaya mengajar mereka dekat dengan usia anak-anak, sehingga terasa lebih akrab dan menyenangkan,” ucapnya.

Para mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan para santri. Metode yang digunakan pun bervariasi, mulai dari permainan edukatif berbasis huruf hijaiyah, simulasi bacaan bersama, hingga pemberian reward kecil bagi santri yang menunjukkan perkembangan signifikan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari fokus utama KKN UNSIKA di Desa Medalsari, yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan pendidikan, sosial, dan keagamaan. Program BTQ ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berdampak jangka panjang, sekaligus memperkuat relasi mahasiswa dengan warga pondok pesantren dan masyarakat desa secara umum.

Di akhir masa pelaksanaan nanti, para mahasiswa KKN berencana menyerahkan modul dan bahan ajar yang telah mereka susun kepada pihak pesantren agar proses pembinaan tetap berlanjut meskipun program KKN telah selesai. Dengan demikian, pembelajaran Al-Qur’an dapat terus ditingkatkan dan dijaga keberlanjutannya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 360x360