Karawang | Jabarinaja.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan desa melalui inovasi berbasis teknologi. Bertempat di Balai Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, tim KKN resmi memperkenalkan Sistem Informasi Desa Sindangmukti (SIMUKTI) yang dirancang khusus untuk mempermudah pengelolaan administrasi desa dan pelayanan publik secara digital.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja utama KKN yang bertujuan mendukung transformasi digital di pemerintahan desa. Dalam rangkaian acara yang berlangsung selama satu hari penuh, para mahasiswa memperkenalkan sistem tersebut kepada perangkat desa dan warga yang terlibat. Kegiatan dimulai dengan sambutan dan pengenalan sistem, dilanjutkan dengan proses instalasi pada perangkat desa, serta penjelasan mendetail mengenai 15 fitur utama yang tersedia dalam sistem tersebut.
Dalam sesi interaktif, mahasiswa juga mendemonstrasikan penggunaan masing-masing fitur dan memberi pelatihan langsung kepada operator desa, agar sistem dapat dioperasikan secara mandiri setelah KKN berakhir.
Ahmad Ali Nasim, Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades), menyampaikan bahwa sistem ini dirancang agar ramah pengguna dan dapat menjawab kebutuhan administratif desa yang selama ini masih dilakukan secara manual. “Kami ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat dan berkelanjutan. SIDESI bukan hanya alat digital, tapi juga jembatan menuju efisiensi dan transparansi pemerintahan desa,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan perangkat desa mengungkapkan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mahasiswa KKN dalam memahami kebutuhan lapangan dan menerapkannya dalam bentuk solusi digital yang nyata. “Kami merasa terbantu. Sistem ini sangat cocok dengan kebutuhan kami sehari-hari. Dengan ini, pelayanan bisa lebih cepat dan data lebih terorganisir,” ungkap Hj. Rahmawati Dewi selaku staf desa yang mengikuti pelatihan.
Dosen Pembimbing Lapangan, Nana Diana, S.E., M.E.Sy., turut hadir mendampingi kegiatan dan menyatakan kebanggaannya terhadap capaian mahasiswa. Ia berharap sistem ini bisa menjadi pilot project yang diadopsi juga oleh desa-desa lain di Kabupaten Karawang.
Kegiatan diakhiri dengan serah terima sistem secara simbolis, pemasangan sistem di perangkat kantor desa, serta penyerahan buku panduan dan dokumentasi manual penggunaan. Harapannya, kehadiran SIMUKTI akan terus digunakan dan dikembangkan oleh perangkat desa untuk mendorong pemerintahan desa yang modern, terbuka, dan partisipatif.