Jabarinaja.com – Cinta bisa hadir di waktu yang paling tidak terduga. Itulah premis kuat dari novel “Perfect Stranger” karya sulizlovable yang sukses memikat jutaan pembaca di Wattpad. Kisah yang diawali dengan koper tertukar dan berakhir dengan ciuman saat matahari terbit di Bromo ini, bukan sekadar romansa remaja biasa—melainkan tentang pertemuan yang tak disengaja, luka masa lalu, dan perjuangan untuk saling menerima.
Nabila, tokoh utama perempuan dalam novel ini, tidak pernah menyangka bahwa perjalanannya ke rumah nenek akan menjadi titik balik hidupnya. Di tengah kekacauan koper yang tertukar di bandara, ia bertemu dengan Fadel—pria asing yang spontan menciumnya saat menyaksikan momen langka Golden Sunrise di Bromo. Peristiwa yang aneh dan memalukan itu ternyata menjadi awal dari ikatan yang lebih rumit dan mendalam.
Kisah ini tidak berhenti di Bromo. Saat Nabila memulai program magangnya di Jakarta, takdir mempertemukannya kembali dengan Fadel. Ketegangan yang dulu hadir berubah menjadi kehangatan, meski bayang-bayang masa lalu dan konflik internal keluarga mulai menekan hubungan mereka. Dari sinilah cerita tumbuh menjadi lebih dewasa dan emosional.
“Perfect Stranger” menyuguhkan drama romansa yang tidak hanya berfokus pada hubungan dua insan, tetapi juga pada tema keluarga, pencarian jati diri, karier, dan rekonsiliasi dengan masa lalu. Judul-judul bab seperti “Hati yang Terluka”, “Peringatan!”, hingga “Perjuangan Belum Berakhir” menunjukkan bahwa cinta dalam cerita ini tidak hadir dengan mudah.
Banyak pembaca memuji novel ini karena narasinya yang mengalir, dialog yang menyentuh, serta dinamika karakter yang terasa hidup. Interaksi antara Nabila dan Fadel terasa sangat manusiawi—penuh kesalahpahaman, kejutan, dan perlahan tumbuh menjadi cinta yang utuh.
Ditulis dalam bahasa Indonesia yang ringan dan penuh perasaan, Perfect Stranger tidak hanya menjadi bacaan hiburan, tetapi juga renungan bagi pembacanya. Pesannya jelas: kadang, orang asing yang paling tidak kita harapkan justru bisa menjadi rumah yang selama ini kita cari.
