Jabarinaja.com — Setelah enam musim yang penuh aksi, perjuangan, dan pengorbanan, My Hero Academia Season 7 akhirnya resmi tayang dan langsung menggebrak layar para penggemar anime di seluruh dunia. Musim ini menandai masuknya kita ke dalam Final War Arc, salah satu bagian paling intens dan menentukan dalam seluruh perjalanan Deku dan kawan-kawan.
Di musim ini, cerita langsung tancap gas. Tak ada waktu untuk santai—pahlawan profesional, siswa U.A., dan seluruh pasukan penegak keadilan dikerahkan untuk melawan kelompok penjahat yang dipimpin oleh Tomura Shigaraki dan All For One. Konflik yang dibangun selama enam musim akhirnya mencapai titik ledaknya.
Izuku Midoriya (Deku) tampil dengan versi paling kuatnya, memaksimalkan kekuatan One For All hingga ke level yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun tantangan yang dihadapi pun makin mengerikan, terutama karena Tomura kini memiliki tubuh yang hampir tidak bisa dihentikan dan otak yang dimanipulasi oleh All For One.
Yang membuat Season 7 terasa spesial bukan hanya karena aksi brutal dan animasi yang makin matang dari Studio Bones, tapi juga karena banyaknya momen emosional dan pengorbanan besar dari para karakter. Setiap pahlawan, dari Bakugo hingga Endeavor, diberi sorotan mendalam tentang motivasi, ketakutan, dan tekad mereka.
“Setiap episode bikin merinding dan kadang bikin nangis. Ini bukan sekadar anime superhero, tapi cerita tentang manusia yang bertarung dengan seluruh jiwanya,” tulis akun @HeroAllMight di X (Twitter).
My Hero Academia Season 7 juga memperlihatkan lebih banyak kolaborasi antar karakter dari berbagai generasi, memperkuat tema utama anime ini: bahwa pahlawan sejati bukanlah yang paling kuat, tapi yang paling peduli.
Dengan jalan cerita yang makin memanas dan nasib dunia berada di ujung tanduk, para penggemar sudah bersiap bahwa musim ini bisa jadi musim terakhir yang epik atau pembuka menuju akhir yang legendaris.