Medalsari — Jabarinaja.com — Dalam upaya mendorong minat baca sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) berhasil menciptakan sebuah ruang literasi bertajuk Pojok Baca di SDN Medalsari 2, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja unggulan mahasiswa KKN yang mengusung semangat literasi berbasis komunitas.
Bertempat di salah satu sudut sekolah dasar, Pojok Baca tidak sekadar menjadi tempat membaca, namun disulap menjadi ruang yang edukatif dan menyenangkan. Ruangan dihias dengan ornamen warna-warni, rak buku minimalis, poster motivasi, serta dekorasi bertema pendidikan yang dirancang untuk menarik perhatian anak-anak. Pengelompokan buku juga disesuaikan berdasarkan usia dan minat baca siswa, agar kegiatan membaca menjadi lebih menyenangkan dan terarah.
Program ini dipimpin oleh Candra Nugraha Ramadhan, mahasiswa yang menjabat sebagai penanggung jawab kegiatan. Ia menjelaskan bahwa inisiatif tersebut lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya akses bahan bacaan berkualitas bagi anak-anak sekolah dasar di desa.
“Kami ingin anak-anak di SDN Medalsari 2 memiliki ruang yang nyaman dan menyenangkan untuk membaca. Harapannya, minat baca mereka bisa tumbuh secara alami, tanpa paksaan, dan menjadi kebiasaan baik yang terus terbawa sampai dewasa,” ujar Candra saat diwawancarai di lokasi kegiatan.
Pengadaan buku untuk Pojok Baca melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak eksternal. Di antaranya adalah Gudang Donasi Barang Bekasi dan komunitas literasi @donasi_bukukita, yang menyumbangkan beragam jenis buku mulai dari cerita bergambar, pengetahuan umum, hingga buku aktivitas anak.
Kepala SDN Medalsari 2, yang turut hadir dalam proses penyerahan program, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif para mahasiswa. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat berdampak positif terhadap atmosfer belajar di sekolah.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN UNSIKA. Pojok baca ini akan menjadi fasilitas permanen yang akan kami rawat dan manfaatkan sebaik mungkin. Kami percaya, kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak terbiasa berpikir kritis dan imajinatif,” ungkapnya.
Program ini menjadi salah satu implementasi nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, komunitas, dan lembaga pendidikan dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah. Tidak hanya menjadi program jangka pendek selama masa KKN, Pojok Baca juga dirancang untuk menjadi warisan literasi yang berkelanjutan di SDN Medalsari 2.
Dengan tersedianya bahan bacaan yang variatif dan lingkungan yang mendukung, para mahasiswa KKN berharap pojok ini bisa menjadi benih dari gerakan literasi yang lebih besar di Desa Medalsari dan sekitarnya. Inisiatif ini sekaligus menjadi contoh baik bagaimana keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa mampu memberikan dampak konkret di sektor pendidikan dasar.
