Chainsaw Man: Antara Gergaji, Iblis, dan Impian Hidup Sederhana

Jabarinaja.com — Dunia manga Jepang kembali mengguncang jagat komik internasional dengan kehadiran seri fenomenal berjudul “Chainsaw Man” atau dalam versi terjemahan Indonesia dikenal sebagai “Manusia Gergaji Mesin.” Karya brilian dari Tatsuki Fujimoto ini telah mencuri perhatian pembaca global berkat kombinasi unik antara horor, aksi brutal, dan refleksi eksistensial.

Dengan jumlah chapter yang telah mencapai lebih dari 210 dan adaptasi anime sukses, Chainsaw Man terus meroket popularitasnya sebagai salah satu manga paling berani dan menggugah dalam dekade ini.

Scroll kebawah untuk lihat konten

Sinopsis: Ketika Gergaji Mesin Menjadi Nyawa Baru

Cerita mengikuti sosok Denji, seorang remaja miskin yang hidup dalam jurang kemiskinan akibat warisan hutang ayahnya kepada kelompok yakuza. Untuk bertahan hidup, Denji menjadi pemburu iblis bersama anjing iblis kecil bernama Pochita, yang sekaligus menjadi senjata gergaji mesinnya.

Namun hidup Denji berubah drastis ketika ia dikhianati dan dibunuh. Dalam momen tragis itu, Pochita mengorbankan diri dan menyatu dengan tubuh Denji, menjadikannya makhluk setengah manusia, setengah iblis dengan gergaji mesin yang keluar dari tubuhnya.

Ia kemudian direkrut oleh organisasi pemerintah sebagai bagian dari tim pemburu iblis. Tapi di balik semua kekacauan dan pertarungan brutal, Denji hanya punya satu mimpi sederhana: hidup normal, makan roti setiap hari, dan merasakan cinta.

Kenapa Chainsaw Man Layak Dibaca?

Cerita Tidak Klise, Penuh Lapisan Emosional
Meskipun bergenre horor dan aksi, cerita Chainsaw Man menyentuh tema-tema eksistensial seperti kesepian, keinginan akan cinta, kebebasan, dan arti menjadi manusia.
Aksi Brutal yang Artistik
Gaya ilustrasi Fujimoto dikenal ekspresif, mentah, dan brutal—namun tetap memikat. Adegan pertarungan digambarkan dengan liar dan penuh emosi yang sulit ditemukan di manga lain.
Humor Gelap dan Karakter Aneh yang Memikat
Selain berdarah-darah, manga ini juga penuh momen absurd dan lucu. Tokoh-tokoh seperti Power, Makima, dan Aki membawa warna tersendiri, menciptakan chemistry tak biasa yang bikin pembaca sulit berhenti membaca.
Plot Tak Terduga
Fujimoto sering memutarbalikkan ekspektasi pembaca. Jangan harap kisah ini berjalan lurus—kematian karakter utama, pengkhianatan, dan twist yang menyakitkan adalah makanan harian di Chainsaw Man.