Lumajang — Jabarinaja.com — Kabupaten Lumajang mencatat sejarah baru dengan meresmikan “Eco Garage”, bengkel kendaraan ramah lingkungan pertama di Jawa Timur. Tak hanya melayani kendaraan listrik, bengkel ini juga didesain menggunakan sistem daur ulang air, panel surya, dan material ramah lingkungan.
Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Terbaru, Kabupaten Lumajang menghadirkan Eco Garage, sebuah bengkel inovatif yang memadukan layanan otomotif dengan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.
Diresmikan pada Kamis (13/6/2025) oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, bengkel ini berada di Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko. Bangunan bengkel dibangun dengan sistem hemat energi, memanfaatkan panel surya untuk kebutuhan listrik dan sistem resapan air limbah bengkel agar tidak mencemari tanah dan sungai di sekitarnya.
“Eco Garage ini bukan hanya tempat servis kendaraan listrik dan hybrid, tapi juga simbol dari arah baru pembangunan ekonomi lokal yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Bupati Thoriqul dalam sambutannya.
Menariknya, Eco Garage juga membuka pelatihan gratis bagi pelajar SMK otomotif di Lumajang agar mereka familiar dengan teknologi kendaraan listrik. Tidak sedikit dari lulusan pelatihan tersebut langsung direkrut sebagai teknisi di bengkel tersebut.
Selain itu, seluruh cairan pelumas dan oli bekas diolah kembali menggunakan teknologi mikrofiltrasi, bekerja sama dengan startup lingkungan asal Malang, GreenMekar.id. Bengkel ini bahkan menyediakan tempat pengisian daya cepat (fast charging) gratis untuk motor dan mobil listrik selama masa promosi tiga bulan ke depan.
Warga setempat menyambut positif kehadiran Eco Garage. Menurut Rina, seorang pemilik motor listrik dari Kecamatan Tempeh, dirinya tak perlu lagi ke Surabaya untuk perawatan kendaraannya. “Sekarang dekat, cepat, dan bersih tempatnya. Ramah lingkungan juga, jadi saya makin yakin pilih motor listrik,” ujarnya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lumajang menargetkan membangun dua Eco Garage tambahan di wilayah selatan dan timur kabupaten sebagai bagian dari program “Lumajang Hijau 2030”.
